Breaking

Wednesday, March 23, 2011

Tau tak | Yakuza pon hulurkan bantuan bencana Jepun

Anggota Yakuza Jepun terkenal kerana tatu mereka yang luas di tubuh. Walaupon mereka ini adalah anggota Yakuza tetapi mereka masih mempunyai sifat untuk membantu rakyatnya sendiri yang ditimpa kesusahan.

TOKYO--Siapapun tergerak untuk membantu Jepun sewaktu masa-masa krisis gempa dan tsunami dahsyat. Tak terkecuali organisasi kejahatan paling popular di negeri itu, Yakuza.

Sejauh yang diberitakan di media massa, dua organisasi Yakuza Jepun yang turun tangan membantu para korban gempa dan tsunami. Keduanya adalah Sumiyoshi-kai dan Inagawa-kai.

"Sumiyoshi-kai mengumumkan dalam twitter mereka bahawa mereka akan menyediakan bantuan bagi korban bencana gempa dan tsunami. Mereka menyediakan makanan dan membuka sejumlah markas di kawasan-kawasan tertentu sebagai tempat penampungan," demikian seperti dikutip dari laman japansubculture.com.

Penjelasan lebih terperinci disampaikan oleh Jake Adelstein, pengarang buku Tokyo Vice, yang juga wartawan Amerika Syarikat, saat ditemuramah oleh Slate. menurut Adelstein, Sumiyoshi-kai mengklaim sudah memberikan bantuan kemanusiaan sebanyak 40 ton ke seluruh wilayah yang terkena bencana, dan ini perkiraan minimal bantuan," kata Adelstein.

Bahkan, sambung Adelstein, satu kelompok Yakuza juga membuka markas mereka di Tokyo sebagai tempat mengumpulan warga Jepun dan warga asing yang tidak dapat pulang karena lumpuhnya publik transpotation.

Ada tiga kelompok Yakuza terbesar di Jepun yang memiliki pengikut puluhan ribu hingga ratusan ribu orang. Yang paling besar adalah Yamaguchi-gumi, kemudian Sumiyoshi-kai, dan Inagawa-kai. Ketiganya kerap bertikai dan saling bunuh, namun gempa dan tsunami sejenak menyatukan mereka dan menyingkirkan kepentingan bisnis miliaran dolar AS mereka.

Yamaguchi-gumi memiliki 55 ribu anggota dan ribuan lain simpatisan. Didirikan sejak sebelum Perang Dunia II oleh Harukichi Yamaguchi yang memanfaatkan buruh kapal di Kobe. Jaringannya di dunia hitam Jepun sangat luas, mencapai 45 peratus. Organisasi ini juga termasuk yang terkaya di dunia gangster. Mereka menguasai bisnis prostitusi, dadah, real estate, konstruksi, pasar modal, internet, senjata, dan judi.

Sumiyoshi-kai memiliki anggota 20 ribu orang. Didirikan pada 1958 oleh Sigesaku Abe. Sementara Inagawa-kai memiliki anggota sekitar 15 ribu orang. Didirikan pada 1945 di Yokohama oleh Kakuji Inagawa, anggota organiassi ini kebanyakan adalah penjudi.

Menurut Adelstein, ketika gempa ini pun para anggota Yakuza tidak ada yang menjarah barang-barang berharga. Sebaliknya, mereka ikut membantu polisi menjaga keamanan. "Ketiga Yakuza ini bersatu membuat pasukan untuk berpatroli menjaga aset mereka, dan mengawasi agar tidak ada toko yang dijarah dan dirompak," katanya.


Bukan kali ini Yakuza ikut membantu warga Jepun. Ketika Kobe dilanda gempa dahsyat 1995, Yamaguchi-gumi pun turun tangan. Mereka membagi-bagikan bantuan 8.000 paket makanan per hari di lokasi bencana, air bersih, dan pakaian bersih.


Photobucket
SUMBER | REPUBLIKA.CO.ID
Adbox